Ancaman Kesehatan Terbesar vs Sistem Kekebalan Tubuh Kita


Transfer Factor Melindungi Penderita Kanker Yang Sedang Menjalani Kemoterapi

Penderita Kanker yang sedang menjalani kemoterapi atau penyinaran, system imun tubuhnya akan melemah, bisa mendapatkan faedah dari mengkonsumsi Transfer Factor. Menggunakan Transfer Factor dapat melindungi tubuh dari resiko serangan penyakit yang biasa terjadi pada proses pengobatan ini.
Kemoterapi
Dr. Duane Townsend, pengarah Onkologi di RS. LDS di Salt Lake City. memberikan perawatan Transfer Factor kepada semua pasien penderita kankernya untuk meningkatkan daya tahan kekebalan tubuh terhadap serangan segala macam penyakit.

Kajian klinis dari Jepang dan China menemukan bahwa imunosupresan yg diakibatkan kemoterapi bisa dihentikan dengan mengkonsumsi Transfer Factor. Perlu diingat bahwa pembuangan sel kanker yang sekarat dan sudah mati tetap diawasi oleh system imun. Hasil kajian di Italia, Amerika dan Jepang menginformasikan bahwa penggunaan Transfer Factor untuk meningkatkan fungsi sistem imun setelah pembedahan terbukti meningkatkan peluang terbebas dari penyakit kanker.
Dr. Markowitz , seorang pakar pediatric dari Maine, melihat hasil terapi Transfer Factor terhadap seorang anak umur 11 tahun yang menderita Leukimia Limfoblas. Setelah menjalani kemoterapi dan pemindahan sumsum tulang, penyakit anak tersebut sering kambuh, dan penyakitnyapun semakin memburuk. Perawatan kemoterapi yang digabungkan dengan pemberian Transfer Factor dengan dosis tinggi hasilnya sangat mengagumkan. Transfer factor yang diberikan pada saat kemoterapi kelihatannya dapat mendukung system imun anak lelaki tersebut dan melindungi dari penyakit selama masa pengobatannya. Dokter percaya bahwa kemungkinan besar pemberian Transfer Factor telah melindunginya dari terjadinya komplikasi dan memperbaiki efek dari kemoterapi yang sangat beracun.